Sebenarnya cerita tentang lika-liku skripsi saya tergolong biasa saja sih. Tidak terlalu dramatis (walaupun tetap ada dramanya, tapi masih banyak yang lebih drama).
Saya mulai efektif mengerjakan skripsi pada pertengahan Maret 2018 (kalau tidak salah). Seingat saya, saya baru dapat dosen pembimbing akhir Februari 2018. Oh ya perkenalkan dulu DPS saya, bapak Dr. Sumiyana, Ak., C.A., M.Si. atau panggil aja Pak Sumi. Civitas akademika FEB UGM pasti udah ngerti banget betapa uniknya pembimbing saya ini. Beliau ini sangat cerdas tapi sangat santai dan humble haha. Kenapa beliau bisa jadi DPS saya? Saya juga gak ngerti, random aja kayaknya dipilihin akademik. Jadi waktu itu saya milih konsentrasi Sistem Informasi (tapi ujung-ujungnya skripsinya tentang Keuangan) karena bingung aja mau ambil konsentrasi apa. Kebetulan beliau dosen sistem, alhamdulillah dapet beliau sebagai pembimbing. Saya sendiri satu-satunya anak bimbingan beliau yang tidak bimbingan informal (maksudnya tidak approach bapaknya dari semester sebelumnya, random aja dipilihkan akademik). Jadi saya start, teman-teman seperbimbingan saya sudah jauh progressnya melampaui saya. Sebelum bertemu Pak Sumi, saya sudah menyiapkan apa yang mau saya teliti sejak saya magang di OJK kemarin. Saya putuskan untuk meneliti mengenai manajemen risiko perbankan. Pertama kali bertemu bapaknya untuk bimbingan, saya jelaskan topik yang ingin saya teliti dan kerangka pemikirannya serta menunjukan jurnal-jurnal yang menjadi referensi saya. Alhamdulillah bapaknya setuju dan topik saya diterima. Bapaknya menyuruh saya untuk segera membuat bab 1-3. Setelah saya selesai membuat bab 1 selama beberapa minggu, saya memutuskan untuk bimbingan lagi dengan bapaknya. Hasilnya? Revisi total. Bapaknya bilang latar belakang saya masih seperti cerita kancil hehehe (padahal capek bikinnya). Terus bapaknya meminta teman saya seperbimbingan untuk mengirimkan kerangka penulisan untuk Bab I (ternyata ada yang kayak gitu, kenapa gak dari kemaren coba T_T). Akhirnya awal Mei 2018 saya konsultasi lagi mengenai bab I dan alhamdulillah di-acc, yey! Waktu itu saya masih ambil mata kuliah, jadi sampai awal Juni saya UAS dan setelahnya pulang ke Jakarta untuk liburan dan lebaran. Walhasil tidak tersentuh lah itu skripsi. Sementara semua temen seperbimbingan saya sudah sidang bulan Juni dan Juli. Akhirnya setelah lebaran, saya ngebut menyelesaikan bab 2-3 di perpustakaan Bank Indonesia di Thamrin. Setiap hari selama hampir sebulan saya bolak balik Thamrin-Pondok Kopi cuma buat ngerjain skripsi (kurang dedikasi apalagi wkwk). Pagi dianterin ayah saya naik motor, pulangnya sore naik busway atau KRL. Tapi alhamdulillah perjuangannya gak sia-sia, bab 2 dan 3 nya selesai juga. Awal Juli saya kembali ke Jogja. Setelah 2 bulan gak bimbingan akhirnya saya konsultasi lagi. Bapaknya sampai nanya "Kemana aja kamu?" Saya cuma bisa cengir-cengir bilang saya abis liburan lebaran. Alhamdulillah setelah konsultasi bab 2-3 saya di-acc. Bapaknya udah bolehin saya untuk olah data dan mengerjakan bab 4. Time to obtain the data. Karena skripsi saya kuantitatif mengenai perbankan, data yang saya butuhkan alhamdulillah hanya data sekunder. Awalnya saya download data dari database Osiris di perpusat. Tapi setelah saya cek ulang, banyak data yang tidak match. Akhirnya saya memutuskan untuk tabulasi secara manual dari laporan keuangan. Saya tabulasi sekitar 40an laporan keuangan perusahaan perbankan dari tahun 2013-2017. Masalah selanjutnya adalah saat pengolahan data. Pertama saya belom pernah secara serius menggunakan software statistik. Saya bingung gimana cara mengolah semua data ini. Akhirnya saya putuskan untuk konsultasi lagi. Waktu itu bapaknya sibuk dan akhirnya yang disuruh bantuin saya adalah Mas Hariman, asisten bapaknya. Saat itu aplikasi statistik yang sudah diinstal di laptop saya hanya SPSS, tapi Mas Hariman juga gak terbiasa menggunakan SPSS. Walhasil sama aja, gak beres juga datanya diolah. Mas Hariman akhirnya memberi saya kontak Pak Albert, mahasiswa S3 untuk tanya-tanya mengenai pengolahan data. Besoknya saya memutuskan untuk bertemu teman saya, Isna, anak IE untuk mengajari saya cara mengolah data. Isna melihat jenis data saya, dia bilang data panel tidak bisa diolah di SPSS. Saya akhirnya menginstall STATA. Setelah mengolah data bersama isna ketiga variabel independen saya hasilnya tidak signifikan. Sedih banget gak sih. Akhirnya memutuskan untuk konsul lagi ke Pak Sumi, beliau keukeuh data saya tidak perlu diolah dengan regresi data panel. Kan saya jadi bingung. Saya akhirnya bertanya ke Yogi (yang kebetulan skripsinya sama-sama perbankan) dan ke Pak Albert. Ternyata data saya bisa tidak diolah dengan data panel, melainkan menggunakan Pooled Cross-Section. Huhu dapet pencerahan. Tapi data saya masih tidak signifikan juga. Berhari-hari saya pusing mikirin bab 4 ini aja. Mana udah menjelang 25 Agustus. Kalau saya belum selesai sampai tanggal segitu saya gak bisa sidang September. Namun, puji syukur alhamdulillah saya bertemu Intan, anak IE super dewa yang bener-bener bantuin saya mengolah data. Intan membuang outlier dari data saya dan akhirnya data saya bisa signifikan. Cuma masih terdapat satu masalah lagi, hasil regresi dengan salah satu hipotesis saya arahnya berlawanan. Akhirnya saya konsultasi lagi dengan Pak Sumi. Ternyata hipotesis saya yang nalarnya salah. Setelah itu saya revisi hipotesis sekalian beresin bab 4 dan 5. Moment-moment kurang tidur lah itu. Akhirnya 20 Agustus 2018 keseluruhan skripsi saya di-acc dan saya diizinkan sidang untuk bulan September. Seneng lah pokoknya. Segini dulu deh. Cerita sidang selanjutnya menyusul......
0 Comments
|
Author
Seeking for new experiences and happiness. Writting to express not impress. Archives
January 2022
|